Mobil F1 Dilaporkan Akan Dilengkapi Dengan Sistem Pendingin

Kamis, 21 November 2024

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
(ANTARA/AFP/Nelson Almaeda/pri)

Komisi Formula 1 (F1) telah mengambil keputusan pekan lalu bahwa setiap mobil F1 diwajibkan untuk dilengkapi dengan sistem pendingin bagi pengemudi saat menghadapi kondisi cuaca panas yang ekstrem.

Menurut publikasi otomotif Drive pada Rabu (20/11), yang mengutip informasi dari Motorsport, pemasangan sistem pendingin pada mobil F1 direncanakan akan diterapkan pada suhu 30 derajat Celsius dan diperkirakan akan dimulai pada musim balap tahun 2025.

Walaupun merupakan kendaraan dengan teknologi tinggi, mobil-mobil F1 tidak dilengkapi dengan sistem pendingin untuk pengemudi, karena penggunaan AC dapat menambah beban yang berlebihan pada mobil dan mungkin tidak efektif mengingat desain kabinnya yang terbuka.

Para pengemudi mobil Formula 1 diwajibkan mengenakan pakaian dalam yang tahan api serta baju balap berlapis tiga, dan mereka harus duduk di dalam kokpit yang suhunya sering kali mencapai 60 derajat Celsius. Kondisi ini dapat menguras stamina, menyebabkan kelelahan, dan berpotensi memengaruhi kemampuan kognitif mereka.

Mengendalikan kendaraan yang melaju lebih dari 300 km per jam membuat penurunan kemampuan kognitif menjadi ancaman yang serius.

Sebagai alternatif untuk mengarahkan udara dingin ke sekitar pengemudi, yang mungkin tidak dapat menembus pakaian tahan api, sistem pendingin yang dirancang untuk mobil F1 mirip dengan yang digunakan dalam balapan lain, seperti Kejuaraan V8 Supercars Australia.

Sistem ini dapat menggunakan air dingin atau cairan aman lainnya yang dipompa di sekitar tubuh pengemudi untuk membantu mengurangi suhu. Namun, penggunaan es kering untuk mendinginkan cairan tersebut telah dilarang dalam ajang F1.

Saat ini, para pembalap Formula 1 sering terlihat menggunakan rompi pendingin sebelum dan sesudah perlombaan di daerah dengan iklim hangat. 

Rompi tersebut umumnya dilengkapi dengan kompres es berkualitas medis yang ditempatkan secara strategis untuk menurunkan suhu inti tubuh. 

Tuntutan untuk menerapkan perubahan pada mobil Formula 1 muncul setelah perlombaan 2023 di Qatar, di mana pembalap Lance Stroll dilaporkan pingsan sejenak akibat suhu yang tinggi, Esteban Ocon mengalami muntah di dalam helmnya, dan Logan Sargeant terpaksa mundur karena mengalami sengatan panas.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Wuling Luncurkan Darion MPV EV & PHEV, Jawab Kebutuhan Mobilitas Ramah Lingkungan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.