BYD Akan Menyediakan 50.000 Kendaraan Untuk Layanan Grab Di Kawasan Asia Tenggara

Kamis, 16 Januari 2025

    Bagikan:
Penulis: Maya Kirana
(ANTARA/HO-Grab)

BYD China telah mengumumkan kolaborasi dengan layanan transportasi daring Grab untuk menyediakan 50.000 kendaraan energi baru (NEV) BYD kepada mitra pengemudi Grab di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Kerja sama ini mencakup negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, serta melibatkan berbagai model BYD, termasuk Denza D9, Atto 3, Seal, dan M6, sebagaimana dilaporkan oleh Carnewschina pada Rabu (15/1).

“Kami tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan kami dalam membangun ekosistem tanpa emisi dan mendukung armada serta mitra pengemudi Grab. Melalui kolaborasi ini, kami berupaya bersama Grab untuk mewujudkan visi mendinginkan bumi satu derajat,” kata Liu Xueliang, General Manager Divisi Penjualan Otomotif BYD Asia Pasifik, dalam rilis persnya pada Rabu (15/1).

Berdasarkan kesepakatan tersebut, BYD akan menawarkan harga yang kompetitif dan menguntungkan bagi mitra armada Grab serta mitra pengemudi yang berkolaborasi, termasuk perpanjangan layanan garansi untuk baterai kendaraan listrik.

Pengemudi mobil sewaan pribadi memiliki opsi untuk menyewa kendaraan listrik dari mitra armada Grab dengan diskon, atau memilih untuk mendapatkan bantuan pembiayaan melalui Skema Kepemilikan Mobil Grab.

Lebih lanjut, di negara-negara seperti Singapura, Thailand, dan Indonesia, pengguna Grab juga memiliki pilihan untuk mengaktifkan fitur “Perjalanan Ramah Lingkungan”, yang memberikan mereka prioritas dalam menggunakan kendaraan berenergi baru tanpa biaya tambahan.

Grab akan menjalin kerjasama dengan BYD untuk meningkatkan integrasi Internet of Things antara kendaraan dan platform serta layanan Grab. Hal ini mencakup pengoptimalan navigasi, perencanaan rute, dan penggunaan algoritma data.

“Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik dengan mengurangi hambatan biaya yang sering dihadapi, serta diharapkan dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi mitra pengemudi kami, termasuk penghematan dalam biaya bahan bakar,” ungkap Chuck Kim, Managing Director Group Business Development Grab.

Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Pada 9 Desember 2019, Blue Bird menandatangani perjanjian kerjasama dengan BYD dan mengumumkan rencana pembelian 200 unit kendaraan dari BYD.

Pembelian ini merupakan proyek taksi listrik terbesar yang pernah ada di Indonesia pada waktu itu. Selanjutnya, pada awal tahun 2024, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan penumpang NEV di Indonesia dengan model Dolphin, Seal, dan Atto 3.

Di Thailand, pada tahun 2024, tujuh dari sepuluh merek terlaris berasal dari China, dengan BYD menempati posisi teratas dalam penjualan tahunan, menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar.

BYD juga memiliki fasilitas produksi di Thailand dan sedang dalam proses pembangunan pabrik perakitan kedua di Kamboja.

(Maya Kirana)

Baca Juga: Wuling Luncurkan Darion MPV EV & PHEV, Jawab Kebutuhan Mobilitas Ramah Lingkungan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.