Hyundai Motor Co dilaporkan akan menghentikan sementara produksi model Ioniq 5 dan Kona EV. Keputusan ini diambil akibat penurunan permintaan yang signifikan, yang tidak lagi sebanding dengan periode sebelumnya.
Berdasarkan informasi dari sumber industri yang dikutip oleh Yonhap, perusahaan asal Korea Selatan ini akan menghentikan operasi Line 12 di Pabrik Ulsan 1 mulai tanggal 24 hingga 28 Februari, sebagai langkah untuk menyesuaikan volume produksi di tengah penurunan penjualan domestik dan berkurangnya jumlah pesanan.
Pada bulan Januari 2025, Hyundai hanya berhasil menjual sekitar 75 unit Ioniq 5 di pasar domestik. Sementara itu, total penjualan domestik untuk tahun 2024 tercatat hanya sekitar 16.600 unit.
Hyundai terus berupaya meningkatkan penjualannya dengan meluncurkan program spesial, termasuk diskon dan skema insentif lainnya, untuk mendorong permintaan di pasar otomotif Korea Selatan.
Para ahli industri di Korea Selatan mengamati bahwa pasar kendaraan listrik yang mengalami penurunan, ditambah dengan ketidakpastian kebijakan di bawah pemerintahan kedua Donald Trump di Amerika Serikat, turut mempengaruhi situasi ini.
Selain itu, masalah keamanan yang terkait dengan mobil listrik juga berkontribusi pada keputusan konsumen untuk tidak lagi membeli kendaraan yang menggunakan tenaga baterai.
Apalagi, insiden kebakaran besar yang melibatkan mobil listrik di area parkir basement sebuah apartemen di Negeri Ginseng semakin memperburuk keadaan.
Hyundai Bikin Charging Station untuk Semua Mobil Listrik di Indonesia
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi mengumumkan perluasan akses stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) dan layanan program Langganan Pengisian EV. Saat ini, layanan dari perusahaan asal Korea Selatan ini dapat digunakan oleh merek lain atau semua pengguna kendaraan roda empat bertenaga baterai di Indonesia.
Perluasan ini merupakan respons terhadap tingginya minat pelanggan terhadap program Langganan Pengisian EV, yang sejak diluncurkan pada November 2024 telah memberikan kemudahan bagi pengguna mobil Hyundai dalam menjalani mobilitas dengan pengisian daya yang lebih praktis dan ekonomis. Konsumen yang berlangganan dapat mengisi daya kendaraan mereka di ratusan stasiun pengisian Hyundai dengan tarif yang mencapai 47 persen lebih rendah.
Ju Hun Lee, Direktur Utama PT HMID, menyatakan bahwa program Langganan Pengisian EV merupakan bentuk komitmen Hyundai untuk terus memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami sangat antusias untuk mengembangkan program Langganan Pengisian EV agar tidak hanya memberikan kenyamanan bagi pengguna EV Hyundai, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua pemilik EV di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Hyundai memungkinkan setiap pengguna EV untuk merasakan pengalaman kepemilikan kendaraan yang lebih aman, nyaman, dan menyenangkan dengan biaya yang terjangkau," ungkap Ju dalam keterangan resmi pada Selasa (4/2/2025).
Pengguna EV non-Hyundai kini dapat menikmati manfaat dari program Langganan Pengisian EV di lebih dari 296 stasiun pengisian dengan total 538 charger dari tipe slow hingga ultra fast melalui aplikasi myHyundai mulai 3 Februari 2025.
Jaringan stasiun pengisian ini dioperasikan oleh Hyundai bersama mitra-mitra terpercaya seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green. Hyundai berkomitmen untuk terus memperluas jaringan stasiun pengisian di seluruh Indonesia dengan menjalin kolaborasi lebih lanjut dengan mitra operator lainnya.