Pernyataan Tegas Aura Kasih Soal Eks Suami: Tak Ada Permintaan Nafkah

Rabu, 10 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Luna Jasmine
Aura Kasih memilih jalur kemandirian finansial pascacerai, menekankan bahwa dirinya tidak mengajukan tuntutan nafkah kepada mantan suami. (Foto: Instagram @aurakasih)

Jakarta - Sorotan media kembali mengarah kepada Aura Kasih setelah penyanyi sekaligus aktris itu mengungkapkan sikapnya mengenai nafkah pascaperceraian. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Aura dengan jelas menyatakan bahwa dirinya tidak meminta dan tidak mempertanyakan nafkah dari eks suaminya, Bruno Cikra. Pernyataan ini ia sampaikan dengan santai namun penuh keyakinan, mencerminkan sikapnya yang mandiri dan mungkin telah adanya kesepahaman pribadi antara mereka berdua. Aura ingin publik memahami bahwa dinamika rumah tangganya telah diselesaikan dengan cara yang baik.

Perceraian Aura Kasih dan Bruno Cikra memang telah berlangsung beberapa tahun lalu. Meski begitu, berita tentang kehidupan pribadi keduanya masih menarik perhatian, terutama karena mereka memiliki seorang anak. Aura selama ini terlihat menjaga privasi dengan ketat dan jarang mengomentari hubungannya dengan Bruno di depan media. Oleh karena itu, pernyataan spontannya tentang nafkah ini memberikan secercah gambaran tentang bagaimana mereka mengatur kehidupan pascaperpisahan, khususnya dalam hal finansial.

"Saya gak minta dan gak pertanyakan," ucap Aura ringan namun penuh makna. Ungkapan ini mengindikasikan bahwa Aura mungkin telah mengatur keuangannya sendiri sedemikian rupa sehingga tidak bergantung pada mantan suami. Sebagai seorang selebritas yang kariernya masih aktif, hal ini sangat mungkin dilakukan. Namun, di balik itu, pernyataan tersebut juga dapat dibaca sebagai upaya untuk menghindari konflik berkepanjangan yang bisa mengganggu fokusnya sebagai ibu.

Pengamat media selebriti melihat pernyataan Aura sebagai bagian dari strategi komunikasi untuk mengontrol narasi tentang dirinya. Dengan secara proaktif menyebutkan bahwa ia tidak meminta nafkah, Aura membangun citra diri sebagai wanita kuat, mandiri, dan tidak materialistis. Citra seperti ini sangat dihargai oleh publik masa kini dan dapat memperkuat personal brand-nya di industri hiburan yang kompetitif.

Dari perspektif sosial, tindakan Aura ini memicu diskusi tentang ekspektasi terhadap perempuan pascaperceraian. Di satu sisi, ada anggapan bahwa mantan istri berhak atas nafkah, terutama jika pernikahan berlangsung cukup lama dan ada anak yang terlibat. Di sisi lain, semakin banyak perempuan modern yang mandiri secara finansial dan memilih untuk tidak bergantung pada mantan pasangan, sebagaimana yang ditunjukkan Aura.

Hubungan antara Aura dan Bruno sebagai orang tua tunggal tampaknya berjalan dengan baik. Mereka sering terlihat bekerja sama dalam pengasuhan anak, yang menunjukkan bahwa meski pernikahan berakhir, tanggung jawab sebagai orang tua tidak pernah pudar. Komitmen ini mungkin yang menjadi alasan utama mengapa Aura memilih untuk tidak memperumit situasi dengan tuntutan nafkah, menjaga agar suasana tetap kondusif bagi pertumbuhan buah hati mereka.

Reaksi dari penggemar dan masyarakat pun terbelah. Banyak yang mendukung penuh keputusan Aura, menyebutnya sebagai contoh perempuan masa kini yang tegar. Sebagian lain bertanya-tanya apakah keputusan ini murni dari dirinya atau ada faktor lain di balik layar. Terlepas dari itu, Aura tetap pada pendiriannya dan tidak memberikan komentar lebih lanjut yang bisa memicu kontroversi.

Akhirnya, pernyataan Aura Kasih tentang nafkah dari eks suami ini lebih dari sekadar klarifikasi publik. Ini adalah pernyataan tentang kemandirian, pilihan hidup, dan prioritas seorang ibu. Ia memilih kedamaian dan fokus pada anak di atas segalanya, sebuah pelajaran berharga bahwa menyelesaikan perceraian dengan baik-baik dan saling menghargai adalah hal yang mungkin dilakukan.

(Luna Jasmine)

Baca Juga: Klarifikasi Sarwendah Soal Isu Prewedding Di Korea Dengan Giorgio Antonio
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.