Menteri Kesehatan Budi Mengunjungi Serangkaian Acara Dalam Festival Ayo Sehat 2024

Rabu, 11 September 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Gambar: Dok/Kementerian Kesehatan)

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan ke Mini Museum Siklus Hidup yang diselenggarakan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada hari Senin, 9 September 2024. Mini Museum ini merupakan bagian dari rangkaian acara Ayo Sehat Festival 2024.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, berkolaborasi dengan Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum IMERI FK UI), untuk menyelenggarakan Mini Museum Siklus Hidup yang menyajikan edukasi kesehatan sesuai dengan tahapan siklus kehidupan.

Inisiatif Mini Museum Siklus Hidup ini bertujuan untuk mendorong dan mengoptimalkan peran berbagai pihak dalam pembangunan sektor kesehatan, serta memberikan edukasi dan akses informasi kesehatan yang lebih dekat kepada masyarakat.

Kerja sama dengan iMuseum Fakultas Kedokteran UI juga dilakukan sebagai bagian dari kemitraan dengan institusi pendidikan, agar materi kesehatan yang telah dirancang oleh tim iMeri dapat disampaikan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kota Bandung.

Di dalam Mini Museum tersebut, terdapat berbagai kegiatan, termasuk edutainment, yang memberikan informasi mengenai siklus hidup manusia serta skrining dan imunisasi yang dapat dilakukan pada setiap tahap siklus hidup. Area ini juga dilengkapi dengan layar interaktif dan permainan edukatif.

Terdapat juga pengalaman menarik di Fun Experience, di mana pengunjung museum dapat merasakan berbagai aktivitas seru, seperti simulasi menjadi seorang ibu hamil melalui alat peraga yang dirancang khusus untuk simulasi kehamilan; bagian pendengaran melalui program "Dengarkan Sehatmu", yang menyediakan saran kesehatan sesuai dengan pesan utama dari setiap tahap kehidupan; Healthy Talk: Janji Hidup Sehat, yang menyampaikan komitmen untuk hidup sehat melalui rekaman telepon; serta mini theater yang menayangkan film animasi yang berkaitan dengan siklus hidup.

Dalam kunjungannya, Menteri Budi mencoba pengalaman menjadi seorang ibu hamil dengan menggunakan alat peraga simulasi tersebut.

“Oh, jadi beratnya seperti ini, ya. Ternyata seberat ini,” ungkap Menkes saat mencoba alat peraga itu.

Menkes juga menilai bahwa Mini Museum Siklus Hidup dalam Ayo Sehat Festival 2024 ini sangat baik. “Inisiatif seperti ini seharusnya ada di setiap provinsi di Indonesia,” tambahnya.

Mini Museum Siklus Hidup ini terbuka untuk umum dan pengunjung dapat mencoba berbagai pengalaman yang ditawarkan di dalamnya. Mini Museum Siklus Hidup akan berlangsung dari 9 hingga 15 September 2024.

Ruben, salah satu siswa dari SMPN 44 Bandung yang mengunjungi Mini Museum Siklus Hidup, mengungkapkan bahwa tempat tersebut sangat menarik. Ia juga mencoba alat peraga ibu hamil dan merasa bahwa pengalaman tersebut sangat berharga karena dapat merasakan tantangan menjadi seorang ibu hamil.

“Bagi para laki-laki yang sering mengatakan ibu kita berlebihan, sebaiknya tidak berpikir demikian. Karena ini benar-benar berat, dan bisa dicoba. Tadi saya juga sudah mencobanya, sangat menarik sekali,” kata Ruben.

Kementerian Kesehatan telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk transformasi kesehatan, salah satunya melalui Transformasi Layanan Primer. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat aspek promotif dan preventif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar sepanjang siklus kehidupan serta meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Setelah mengunjungi Mini Museum Siklus Hidup, Menteri Budi melanjutkan agenda dengan menghadiri acara Sarasehan Komunitas Kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Budi berinteraksi dengan berbagai komunitas kesehatan yang hadir.

Dalam interaksi tersebut, Menteri Budi menekankan bahwa permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan secara mandiri, melainkan memerlukan kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk komunitas kesehatan yang saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

“Kita tidak dapat menyelesaikan masalah kesehatan sendirian, kita perlu bekerja sama, dan akan jauh lebih efektif jika melibatkan mitra-mitra kita karena semangatnya lebih besar, jumlah orangnya lebih banyak, dan dapat menjangkau daerah-daerah serta individu yang sulit dijangkau,” ungkap Menteri Budi.

Keberhasilan suatu kolaborasi sangat bergantung pada komitmen dari semua pihak yang terlibat, serta dukungan dan kerja sama dari berbagai mitra, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Sarasehan Komunitas Kesehatan merupakan pertemuan tahunan bagi mitra Kementerian Kesehatan untuk menunjukkan dukungan mereka dalam bidang kesehatan. Acara ini juga berfungsi sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara mitra potensial, mulai dari akademisi, dunia usaha, masyarakat, pemerintah, hingga media, terkait isu atau program prioritas nasional. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi dalam mendukung program prioritas nasional serta mewujudkan Indonesia Sehat.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Medan, Sumatera Utara: Korban Tewas Bencana Alam Capai Puluhan Jiwa
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.