PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah menandatangani kontrak untuk pekerjaan konstruksi Gedung Pusat Onkologi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, manajemen RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, dan Kementerian Keuangan, dengan pendanaan dari Islamic Development Bank (IsDB).
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Sholahuddin Rhatomy, serta Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dina Sintia. Selain itu, hadir pula Direktur Perencanaan, Keuangan dan Layanan Operasional, Dewi Anggraini, Tim Pendukung PPK IsDB, Rumy Saryati, Project Manager Unit dari Kemenkes, Bambang Utoyo, dan Heri Budiman. Dari pihak WEGE, hadir Direktur Operasi I, Bagus Tri Setyana, Vice President Divisi Operasi & Modular, Khomensyah Nasution, serta Manajer Proyek Pembangunan Gedung Pusat Layanan Onkologi, Kamel Rafli.
Penandatanganan kontrak ini disambut positif oleh semua pihak, mengingat proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Mari kita satukan visi dalam proyek ini dengan komitmen dan kesungguhan, bukan hanya sekadar untuk kepentingan bisnis. Semangat patriotisme harus ditingkatkan, karena selain meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, ini juga untuk mengharumkan nama baik Indonesia," ungkap Dina.
Direktur Operasi I juga memberikan tanggapan positif, menekankan bahwa visi WEGE sebagai mitra terpercaya adalah untuk menciptakan ruang yang lebih baik bagi kehidupan. "Dalam setiap tugas yang kami jalankan, kami selalu berkomitmen untuk mencapai '4 z', yaitu Zero Defect, Zero Accident, Zero Complaint, dan Zero Temuan (baik internal maupun eksternal). Sebagai perusahaan konstruksi yang menjadi pilihan utama dan terpercaya, kami merasa bertanggung jawab untuk menciptakan ruang demi kehidupan yang lebih baik," jelas Bagus.
Nilai kontrak jangka panjang yang telah disepakati mencapai Rp248.432.000.000 dari pinjaman IsDB, dengan durasi pelaksanaan selama 540 hari dan periode pemeliharaan selama 365 hari setelah penandatanganan perjanjian kerjasama. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh WEGE mencakup struktur utama, termasuk bunker untuk radioterapi, arsitektur, MEP, lanskap, serta infrastruktur.
Gedung pusat onkologi ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 6.840 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 20.257 meter persegi, yang terdiri dari 11 lantai yang mencakup ruang pertemuan, ruang mesin, ruang isolasi, ruang rawat inap, mezanine, serta fasilitas onkologi seperti klinik pediatrik, kemoterapi pediatrik, radiologi, dan kemoterapi.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas terlaksananya kerjasama ini, dan saya merasa sangat lega serta senang dengan komitmen yang disampaikan oleh Direktur Operasi 1 WEGE. Kami juga akan memberikan dukungan penuh terhadap hal tersebut," ungkap Sholahuddin.