Kementerian Perhubungan Mengharapkan Operator Kapal Mengadopsi DLU Dalam Upaya Penanganan Keselamatan Pelayaran

Jumat, 20 Desember 2024

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Dok/PT. Dharma Lautan Utama (DLU))

Kementerian Perhubungan mengimbau kepada semua operator kapal penyeberangan, baik yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah, untuk mencontoh praktik keselamatan yang diterapkan oleh PT. Dharma Lautan Utama (DLU).

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI, Dr. Hartanto, MH, M.Mar.E, setelah menyaksikan kampanye keselamatan yang dilaksanakan oleh PT. DLU di Pelabuhan Lembar terkait penanganan kebakaran di kapal.

PT. DLU melaksanakan kampanye keselamatan pelayaran untuk tahun 2024. Simulasi yang diadakan di Pelabuhan Lembar pada Rabu, 18 Desember 2024, menunjukkan bagaimana salah satu kapal DLU mengalami kebakaran akibat percikan api di geladak kendaraan. Call point segera diaktifkan untuk melaporkan insiden tersebut kepada nakhoda melalui radio HT, dan kru berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan yang tersedia.

Sebagai pemimpin di kapal, nakhoda membunyikan alarm umum untuk memberi tahu seluruh kru dan penumpang mengenai keadaan darurat. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga ketenangan dan memastikan semua pihak siap mengikuti instruksi selanjutnya.

Tim pemadam kebakaran yang dipimpin oleh mualim 1 segera dibentuk, dilengkapi dengan pakaian tahan api serta peralatan hydrant jet dan hydrant spray. Sementara itu, nakhoda terus berkoordinasi dengan Tim Tanggap Darurat (ERT) dan Sistem Lalu Lintas Kapal (VTS) untuk memberikan laporan mengenai situasi terkini.

KSOP Lembar berperan penting dalam mengoordinasikan bantuan dari berbagai instansi terkait, termasuk Pelindo, KPLP, Basarnas, Polairud, dan TNI AL. Kerja sama ini memastikan penanganan yang efektif terhadap situasi darurat.

Kepanikan di kalangan penumpang berhasil dikelola dengan cepat oleh kru kapal, yang mengambil tindakan segera dengan melemparkan pelampung untuk menyelamatkan individu yang terjatuh ke laut. Selanjutnya, prosedur "Abandon Ship" dilaksanakan untuk mengevakuasi penumpang ke dalam rakit penyelamat dan sekoci dengan aman.

Kapal-kapal bantuan dari berbagai lembaga tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung dengan baik, diikuti oleh langkah-langkah pendinginan untuk memastikan bahwa kebakaran benar-benar teratasi. Ambulans dari Karantina Kesehatan dan rumah sakit setempat menangani para korban yang mengalami luka bakar serius dan patah tulang. Semua korban segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Simulasi ini juga disaksikan oleh Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan RI. Capt. Hendri Ginting, M.M, selaku Direktur Perkapalan dan Kepelautan di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI, serta H. Lalu M Faozal, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB.

Kombes Pol Andree Ghama Putra, S.H., S.I.K., selaku Direktur POLAIR Polda NTB, Kolonel Laut (P) Waluyo, SH., M.Tr., Hanla., M.M, yang menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL Mataram, Syamsurizal, S.Kom.M, Kepala KSOP Kelas III Lembar, dan Lalu Wahyu Efendi, S.OS., M.M, Kepala Badan SAR Nusa Tenggara Barat, serta para pemangku kepentingan lainnya turut hadir.

Hartanto memberikan apresiasi terhadap inisiatif PT Dharma Lautan Utama (DLU) dalam melaksanakan kampanye keselamatan pelayaran di Pelabuhan Lembar. Kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan untuk menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), tetapi juga bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat berlangsung dengan aman, selamat, nyaman, dan profesional.

Kampanye keselamatan pelayaran ini tidak hanya dilaksanakan dalam rangka momen Nataru, tetapi juga bertujuan untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat benar-benar aman, selamat, nyaman, dan berkualitas,” ungkap Dr. Hartanto.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari prinsip “astacita”, yang menekankan peran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dr. Hartanto menegaskan pentingnya prioritas keselamatan di laut. Budaya pelaksanaan tugas di laut harus selalu mengedepankan keselamatan, dengan target zero accident.

“Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, DLU menunjukkan kesiapan yang sangat baik. Sarana dan prasarana untuk pemadam kebakaran, pertolongan bagi orang yang jatuh ke laut, serta pelaksanaan peran lainnya selama latihan berjalan dengan sangat baik. Ini seharusnya menjadi contoh bagi pemilik kapal, baik kapal milik negara maupun swasta,” tambahnya.

Dr. Hartanto juga menekankan pentingnya melakukan latihan secara rutin untuk menghadapi situasi darurat. Latihan-latihan ini diperlukan untuk mempersiapkan diri jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran.

Hartanto berharap kampanye keselamatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk membudayakan keselamatan pelayaran di Indonesia. “Kita harus terus meningkatkan upaya keselamatan. Keselamatan adalah prioritas utama, dan ini harus menjadi budaya dalam setiap kegiatan pelayaran,” tegasnya.

Khoiri Soetomo, Direktur Keuangan PT. DLU yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Gapasdap, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa simulasi yang dilakukan oleh PT. DLU merupakan bagian dari penerapan manajemen keselamatan sesuai dengan standar International Safety Management (ISM) Code.

Hal ini didorong oleh tingginya angka kecelakaan angkutan laut yang disebabkan oleh muatan kendaraan, sehingga PT. DLU merasa perlu untuk mengambil langkah proaktif.

Di bawah pemerintahan baru Prabowo Gibran, saat ini dicanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Hal ini harus didukung oleh sistem transportasi yang handal, yang merupakan urat nadi perekonomian. Menurutnya, kehandalan tersebut tidak terlepas dari standar keselamatan yang merupakan tanggung jawab bersama.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Medan, Sumatera Utara: Korban Tewas Bencana Alam Capai Puluhan Jiwa
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.