Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 7-21, 10-21 pada babak 16 besar Malaysia Open 2025 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada hari Kamis.
Di set pertama, Kunlavut langsung mengambil inisiatif dengan permainan agresif, tidak memberikan kesempatan kepada Ginting untuk mengembangkan permainannya melalui serangan yang cepat.
Strategi ini terbukti efektif, di mana Kunlavut berhasil mencetak sepuluh poin berturut-turut dan memimpin dengan skor 14-4. Ia menutup gim pertama dengan kemenangan telak 21-7.
Memasuki gim kedua, Kunlavut tetap mempertahankan intensitas serangannya dan tidak mengubah pola permainan yang telah diterapkannya di gim pertama.
Ginting kesulitan untuk menghadapi serangan-serangan yang terus menerus dilancarkan oleh pebulu tangkis yang menduduki peringkat kelima dunia tersebut, dan tertinggal 3-11 saat interval.
Setelah jeda, Ginting masih tidak dapat mengejar ketertinggalan dan harus menerima kekalahan dengan skor 10-21.
"Saya tidak dapat menunjukkan performa terbaik saya hari ini dari awal hingga akhir. Kunlavut juga bukan pemain yang mudah memberikan poin, dia bermain dengan sangat baik," kata Ginting sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi PBSI.
Kekalahan dari pebulu tangkis yang menduduki peringkat sepuluh dunia ini sekaligus mengakhiri harapan tim Indonesia untuk meraih gelar di nomor tunggal putra, setelah Ginting menjadi satu-satunya wakil yang berhasil mencapai babak 16 besar.
Di samping itu, Indonesia juga harus mengubur impiannya untuk meraih juara di nomor ganda campuran setelah pasangan Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir oleh pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, di babak 16 besar.