Pembangunan Sanitasi Air Bersih PT PELNI Resmi Dimulai Di Wilayah Pedalaman Kalimantan Barat

Kamis, 16 Januari 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(Dok/BSI Maslahat)

PT PELNI (Persero) bekerja sama dengan BSI Maslahat meresmikan pembangunan fasilitas sanitasi air bersih dan MCK untuk masyarakat di daerah terpencil Desa Retok, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada hari Kamis, (09/01). Untuk mencapai lokasi tersebut, diperlukan waktu lebih dari tiga jam dari dermaga dengan menggunakan jalur air, sambil menyusuri sungai yang berwarna hitam.

Salah satu masalah yang menjadi perhatian di Kubu Raya adalah minimnya akses terhadap air bersih. Sungai yang berwarna hitam akibat aktivitas industri dan kondisi lingkungan di sekitarnya menjadikan air bersih sebagai sesuatu yang sangat langka. Selain itu, beberapa kecamatan di Kubu Raya juga belum terjangkau oleh jaringan air PDAM.

Dengan adanya pembangunan sanitasi air bersih dan MCK ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, terutama dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedalaman Kubu Raya. Perjalanan pagi yang menembus wilayah pedalaman Kalimantan Barat ini mencerminkan komitmen PT PELNI (Persero) dan BSI Maslahat untuk terus berkontribusi dalam menebar kemaslahatan.

Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang keenam, yaitu menyediakan air bersih dan sanitasi yang layak. Hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Dalam acara peresmian ini hadir Kepala Cabang PT PELNI (Persero) Pontianak, Fitriyaningsih; Manajer Corporate Funding Group, Dina Handayani; serta Kepala Desa Retok, Sahidin.

Fitriyaningsih, selaku Kepala Cabang PT PELNI (Persero) Pontianak, menyatakan, "Kami berkolaborasi dengan BSI Maslahat untuk membangun sanitasi air bersih dan MCK di Desa Retok. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat," ujarnya.

PELNI merupakan perusahaan yang termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara dan berfokus pada layanan pelayaran. Saat ini, perusahaan ini mengoperasikan 25 kapal penumpang, 30 rute kapal perintis, 18 kapal rede, 8 rute tol laut, serta satu rute khusus untuk pengangkutan ternak.

Dina Handayani, selaku Manajer Corporate Funding Group BSI Maslahat, menyatakan, “Kami berharap bantuan untuk pembangunan MCK dan sanitasi air bersih ini dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Retok.”

Bapak Sahidin, yang mewakili warga, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas fasilitas sanitasi air bersih yang telah diberikan. “Alhamdulillah, akhirnya kami dapat mengakses air bersih untuk kebutuhan anak-anak dan keluarga kami. Di desa kami, air bersih merupakan sesuatu yang langka. Terima kasih banyak kepada PT PELNI (Persero) dan BSI Maslahat atas bantuan pembangunan ini,” ujarnya.

Sahabat Maslahat juga dapat berkontribusi dalam proses pembangunan sanitasi air bersih di desa lainnya dengan berdonasi melalui link berikut: https://digital.bsimaslahat.or.id/campaign/sedekah-air-bersih.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional dan Nadzir Wakaf yang merupakan mitra strategis PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang berkomitmen dalam pengelolaan zakat dan penguatan ekosistem ekonomi syariah.

Tentang BSI Maslahat

BSI Maslahat didirikan pada 21 November 2001 dengan nama awal Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU). Pada tahun 2022, yayasan ini secara resmi mengubah logo dan namanya menjadi Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat) sebagai langkah untuk memperkuat kemitraan dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk mengoptimalkan potensi serta menghimpun dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) serta donasi sosial dan CSR, yang ditujukan kepada muzakki, baik individu maupun perusahaan.

Dalam pengelolaan dan penyaluran dana kepada asnaf mustahik, BSI Maslahat merancang program-program yang bertujuan untuk menyantuni dan memberdayakan potensi para mustahik (penerima manfaat), sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bersaing dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Di sektor pendidikan, BSI Maslahat memiliki pilar Didik Umat dengan program-program unggulan seperti BSI Sociopreneur, BSI Scholarship, dan Sahabat Pelajar BSI Maslahat. Selain itu, pilar Mitra Umat juga memiliki program-program unggulan, termasuk Desa Berdaya Sejahtera Indonesia (Desa BSI) dan berbagai program lainnya seperti Warteg Mobile. Untuk pilar Simpati Umat, BSI Maslahat menawarkan program-program yang berfokus pada penanganan bencana dan pelayanan kesehatan, yang dikenal dengan nama BSI Maslahat Care.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Medan, Sumatera Utara: Korban Tewas Bencana Alam Capai Puluhan Jiwa
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.