Lashkar-e-Taiba, yang diterjemahkan sebagai "Tentara Orang Suci," berlokasi di provinsi Punjab, Pakistan. Organisasi ini didirikan dengan tujuan utama untuk melawan dominasi India di kawasan Kashmir. Menurut laporan dari Dewan Keamanan PBB, LeT terlibat dalam sejumlah aksi teror besar, termasuk serangan di Mumbai pada tahun 2008 yang mengakibatkan 166 korban jiwa, serangan terhadap kereta komuter di Mumbai pada tahun 2006, serta serangan terhadap parlemen India pada tahun 2001. Pemerintah Pakistan mengklaim bahwa kelompok ini telah dilarang dan dinetralkan. Namun, para pengkritik berpendapat bahwa LeT masih beroperasi di bawah nama organisasi amal. Hafiz Saeed, pendiri LeT, ditangkap pada tahun 2019 dan dijatuhi hukuman atas tuduhan pendanaan terorisme. Saat ini, ia sedang menjalani hukuman penjara selama 31 tahun di Pakistan. Jaish-e-Mohammad (JeM), yang berarti 'Tentara Muhammad', juga beroperasi di Punjab, Pakistan. Kelompok ini didirikan oleh Masood Azhar setelah ia dibebaskan dari penjara India pada tahun 1999 sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan 155 sandera yang ditahan dalam pembajakan pesawat Indian Airlines di Kandahar, Afghanistan. Pakistan melarang kelompok ini pada tahun 2002, menyusul keterlibatan JeM dalam serangan terhadap parlemen India pada tahun 2001 bersama dengan LeT. Meskipun secara resmi dilarang, otoritas Amerika Serikat dan India mengklaim bahwa JeM masih beroperasi secara terbuka di wilayah Pakistan. JeM dikenal sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan bom bunuh diri di Kashmir, di mana India telah menghadapi pemberontakan bersenjata sejak akhir 1980-an, meskipun kekerasan di wilayah tersebut telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Dalam serangan udara India baru-baru ini, JeM melaporkan bahwa 10 anggota keluarga pemimpinnya, Masood Azhar, menjadi korban. Namun, Pakistan membantah keterlibatan kedua kelompok tersebut dalam serangan teroris di Kashmir bulan lalu, meskipun India secara tegas menuduh kelompok yang terkait dengan LeT sebagai pelakunya.