Tangkapan Layar Youtube/DPR RI

Sri Mulyani Menegaskan Bahwa Efisiensi Akan Terus Berlanjut Dalam APBN 2026

Selasa, 20 Mei 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi telah menyampaikan kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) untuk tahun 2026 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada hari ini, Selasa (20/5/2025). Dokumen ini akan menjadi dasar untuk pembahasan awal dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Sri Mulyani menjelaskan bahwa KEM PPKF telah disusun dengan mempertimbangkan berbagai dinamika global yang ada saat ini. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan memantau langkah-langkah efisiensi dalam penyusunan RAPBN 2026 dengan mengevaluasi realisasi tahun ini. "Ini masih sekitar 2 bulan lagi, jadi kinerja Kementerian/Lembaga dan langkah-langkah efisiensi mereka akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan pagu anggaran APBN," ungkap Sri Mulyani di DPR setelah Rapat Paripurna ke-18, Selasa (20/5/2025). Ia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap selektif dalam APBN 2026, dengan memprioritaskan bidang-bidang tertentu yang memerlukan afirmasi. "Desainnya akan tetap dilihat dari sisi kinerja ekonomi makro," tambah Sri Mulyani. Ia juga menyebutkan bahwa strategi ini mengacu pada Asta Cita 8 dari program Presiden Prabowo Subianto, dan menekankan pentingnya mengoptimalkan program-program yang dikembangkan oleh Kementerian dan Lembaga, dengan arahan dari Bapak Presiden.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.