ANTARA/HO-PP Pordasi

Pordasi Menandatangani Kesepakatan Kerja Sama Dengan Prancis

Rabu, 28 Mei 2025

Pordas Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan mitra dari Prancis, yaitu The French Equestrian Federation (FFE), France Galop, The Association for Training and Social Action of Racing Stables (AFASEC), The French Horse and Riding Institute (IFCE), dan Filière Cheval.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu.

"Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi olahraga berkuda di Indonesia. Kerja sama ini akan membuka peluang untuk transfer pengetahuan, pengembangan bakat, dan peningkatan infrastruktur, serta membawa olahraga berkuda Indonesia ke tingkat internasional," kata Ketua Umum PP Pordasi Aryo Djojohadikusumo kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Aryo menjelaskan bahwa perjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan dan membangun kemitraan di sektor olahraga berkuda yang mencakup lima aspek.

Pertama, di cabang equestrian, yaitu terkait dengan penataan dan persiapan tim eventing Indonesia untuk Asian Games 2026-2030 dan Olimpiade 2028-2032, serta pengembangan nomor eventing di Indonesia.

Kedua, di cabang pacuan, melalui pelatihan joki dan penunggang kuda Indonesia masa depan, serta pengembangan arena pacuan kuda di Indonesia, penyelenggaraan event pacuan kuda, pelatihan asisten, pengurus, dan juri, serta pendirian pusat pelatihan di Indonesia.

"Pengembangan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pacuan kuda di Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekosistem industri pacuan kuda yang mandiri dan berkelanjutan," ujar Aryo.

Ketiga, terkait dukungan untuk pembelian kuda berkualitas tinggi dan penerapan sertifikat kesehatan hewan untuk ekspor kuda antara kedua negara.

Dukungan ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak, terutama di Indonesia, dalam membangun basis kuda yang kuat untuk berbagai disiplin olahraga.

Keempat berkaitan dengan pelatihan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ingin fokus mengejar karier di industri cabang kuda di Prancis.

Peluang ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman individu, tetapi juga membawa kembali pengetahuan dan praktik terbaik ke Indonesia serta mempercepat pengembangan industri kuda domestik.

Kelima adalah pengembangan rekreasi berkuda melalui penyelenggaraan summer camps di Prancis yang terbuka bagi peserta dari Indonesia, serta dukungan berkelanjutan untuk organisasi-organisasi berkuda nasional.

Aryo menjelaskan bahwa kerangka kerja ini berlaku selama tiga tahun.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.