Ajang lari internasional Mandiri Bintan Marathon 2025 tidak hanya mendorong sektor pariwisata olahraga, tetapi juga berfungsi sebagai wadah pembibitan bagi atlet muda daerah melalui kerjasama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bintan dan PASI Kepulauan Riau.
Perlombaan yang berlangsung di Pulau Bintan, Kepulauan Riau pada tanggal 8–9 November ini memberikan kesempatan bagi pelari lokal untuk bersaing langsung dengan pelari dari tingkat nasional maupun internasional.
"Setiap tahun kami berkoordinasi dengan PASI Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau. Atlet lokal yang berpartisipasi kami fasilitasi mulai dari akomodasi hingga transportasi. Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap pengembangan talenta atletik dari daerah," ujar Head Commercial Bintan Resorts Raja Azmizal Usman kepada ANTARA di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan, inisiatif ini menjadi langkah awal untuk menjaring bibit atlet potensial sejak usia dini. Pihak penyelenggara juga memberikan kesempatan bagi atlet pelatnas untuk ikut serta dalam lomba tersebut.
"Selama ini belum ada permintaan dari pelatnas untuk menurunkan atlet di Bintan Marathon. Namun, jika ada, kami sangat terbuka karena ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai bagian dari komunitas olahraga," kata Raja.
Tahun ini, Mandiri Bintan Marathon juga telah resmi mendapatkan sertifikasi dari Asosiasi Maraton Internasional dan Lari Jarak Jauh (AIMS), yang menjamin kualitas pengukuran rute, pencatatan waktu, serta standar keselamatan bagi pelari.
Direktur Perlombaan iSport, Pandu Bagus Bantaran, menyatakan bahwa dengan standar AIMS, catatan waktu peserta dapat digunakan untuk kualifikasi ke ajang World Marathon Majors (WMM) seperti Boston, Berlin, dan London Marathon.
"Tahun ini, kami juga telah menyempurnakan rute agar lebih nyaman, dengan mengurangi elevasi lintasan. Elevasi untuk maraton diturunkan dari 330 meter menjadi 320 meter, dan untuk half marathon dari 180 meter menjadi 170 meter," ujarnya.
Dari segi fasilitas, panitia memperkenalkan sistem pendaftaran bundling yang mencakup tiket lomba dan paket penginapan, dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan tahun sebelumnya.
Mandiri Bintan Marathon 2025 menargetkan 5.000 peserta dari dalam dan luar negeri, dengan kategori lomba yang mencakup marathon, half marathon, 10K, 5K, dan family run 3K.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari Jumat dengan sesi pengambilan race pack dan kegiatan komunitas, dilanjutkan dengan fun run 3K dan 5K pada hari Sabtu, serta lomba utama maraton, half marathon, dan 10K pada hari Minggu.
"Kami ingin menjadikan ajang ini sebagai ikon sport tourism Indonesia yang ramah akses dan berkelas dunia. Posisi Bintan yang strategis, dekat dengan Singapura dan Jakarta, menjadi nilai tambah yang besar," kata Raja.