Realisasi Investasi Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTKE) Mencapai 1,49 Miliar Dolar AS, Menurut ESDM

Selasa, 17 Desember 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
(ANTARA/Putu Indah Savitri)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa realisasi investasi pada subsektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) telah mencapai 1,49 miliar dolar AS atau setara dengan Rp24,03 triliun (dengan kurs Rp16.125 per dolar AS).

“Total realisasi investasi adalah 1,49 miliar dolar AS,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa.

Eniya menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari upaya debottlenecking regulasi di bidang tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Debottlenecking sendiri merujuk pada penyelesaian hambatan dalam sistem produksi yang menghalangi kinerja sistem tersebut agar dapat berfungsi secara optimal.

Dalam konteks ini, Eniya menekankan bahwa penyesuaian regulasi terkait TKDN berperan sebagai enabler yang memungkinkan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) untuk dilaksanakan.

“Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2024 ini telah membuka jalan bagi proyek PLTP dan PLTS dalam beberapa minggu terakhir,” tambah Eniya.

Untuk mempercepat pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan dengan tetap mengutamakan penggunaan produk lokal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 tahun 2024 mengenai Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN) dalam Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Peraturan ini akan mulai berlaku efektif pada tanggal 31 Juli 2024.

Arifin Tasrif, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri ESDM, menyatakan bahwa penerapan regulasi baru ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi tantangan yang dihadapi dalam proyek infrastruktur kelistrikan berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya terkait dengan pendanaan dari luar negeri.

“Dengan adanya debottlenecking dari Permen 11 Tahun 2024, investasi dapat mencapai 609 juta dolar AS. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh industri di sektor PLTP dan PLTS, karena kami berhasil mendapatkan investasi yang signifikan,” ungkap Eniya.

(Nora Jane)

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, OJK Gandeng UMSU Edukasi Mahasiswa Kelola Keuangan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.