Tingkatkan Kreativitas Generasi Muda, Kemenperin Mendukung Inovasi Dalam Industri Kosmetik Lokal

Senin, 23 Desember 2024

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
(Dok/Kemenperin)

Industri kosmetik di dalam negeri memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), pada tahun 2023 diperkirakan terdapat 1.039 perusahaan kosmetik di Indonesia, di mana 89,2% di antaranya merupakan industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini menunjukkan bahwa sektor kecantikan sangat inklusif dan menawarkan peluang besar bagi banyak pelaku usaha, terutama para pengusaha muda lokal.

Untuk memanfaatkan peluang ini, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan rangkaian acara Industrial Festival 2024, yang mencakup talk show bertajuk "Membangun Sinergi Industri Kesehatan dan Kecantikan: Inovasi, Kebijakan, dan Dampak Berkelanjutan". Acara ini dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari mahasiswa, komunitas, influencer, dan pelaku industri. Selain talk show, peserta juga diajak untuk menyaksikan proses pembuatan produk kosmetik serta demonstrasi produk parfum dan body lotion.

"Kementerian Perindustrian berperan sebagai regulator yang memastikan kualitas produk kosmetik terjaga. Lebih dari itu, kami ingin mendorong generasi muda (Gen Z) untuk tidak hanya menjadi karyawan, tetapi juga menjadi industrialis yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perindustrian, Ronggolawe Sahuri, di PT Mulia Indah Cosmetindo (Micos), Jawa Barat, pada hari Jumat (20/12).

Karo Humas menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian akan terus memberikan dukungan terhadap pengembangan industri nasional dengan fokus utama pada generasi muda. "Kita perlu memastikan bahwa Generasi Z memahami produk yang mereka gunakan serta bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Kita harus mampu menjadi tuan rumah dan bersaing di pasar global, jika tidak, bahan baku akan terus didominasi oleh impor. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung usaha kecil dan menengah serta pelaku bisnis dalam memperoleh sertifikasi halal," ujarnya.

Direktur Utama PT Mulia Indah Cosmetindo, Barnabas Anugerah, menekankan potensi besar yang dimiliki oleh Generasi Z dalam membangun merek dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. "Saya percaya ini adalah solusi yang perlu didukung oleh pemerintah. Generasi Z, akademisi, dan influencer yang aktif di media sosial merupakan pasar yang sangat besar. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, ini adalah kesempatan," jelasnya.

Barnabas juga menjelaskan inovasi dari PT Micos, yang telah meluncurkan kombinasi dua jenis body serum dalam satu kemasan pertama di Indonesia dengan merek Ikhio. "Dengan melihat pasar di Tiongkok, Korea, dan Jepang, kami menciptakan dan meluncurkan produk unik ini. Ke depan, kami akan berkolaborasi dan melakukan riset untuk merilis produk-produk inovatif lainnya," tambahnya.

Di akhir penyampaiannya, Direktur Utama PT Micos memberikan motivasi kepada para peserta untuk memulai usaha mereka sendiri. "Setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pebisnis. Caranya adalah dengan menciptakan produk dengan merek sendiri atau menjual produk yang sudah ada (reseller). Anda dapat memilih untuk berbisnis dengan mitra yang telah bekerja sama dengan kami," tuturnya.

Brand Owner Ikhio Skincare, Kezia Gracia, dalam kesempatan yang sama berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun merek dengan konsep yang segar dan relevan. "Membangun merek bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan dan pelajaran yang harus dihadapi, namun juga terdapat kebahagiaan yang besar. Sebagai Generasi Z, saya melihat banyak peluang. Itulah sebabnya saya menciptakan produk dengan konsep yang tidak hanya unik dan baru, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi banyak orang."

Kementerian Perindustrian sebelumnya telah melaksanakan tahap pertama Industrial Festival 2024 yang berkolaborasi dengan acara Halal Indo di Tangerang pada bulan September 2024. Selanjutnya, tahap kedua Industrial Festival 2024 diselenggarakan melalui kerjasama dengan peringatan Hari Batik Nasional di Jakarta pada bulan Oktober 2024. Pada tanggal 4-5 Desember 2024, Kementerian Perindustrian berhasil menyelenggarakan tahap ketiga Industrial Festival 2024 di Surabaya, yang mencakup berbagai kegiatan seperti talk show, workshop, coaching clinic, mini expo, serta kunjungan ke pabrik PT. Nestle, dengan fokus utama pada mahasiswa dan generasi muda di Surabaya dan sekitarnya.

Sebagai penutup, Kementerian Perindustrian mengadakan diskusi interaktif pada tanggal 18 Desember 2024 yang bertajuk "Kaleidoskop Industrial Wrapped 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway". Acara ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Jakarta Industrial Digital Parkway (JIDP) sebagai kawasan industri digital modern yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

(Nora Jane)

Baca Juga: Tingkatkan Literasi, OJK Gandeng UMSU Edukasi Mahasiswa Kelola Keuangan
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.