Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginstruksikan Perum Bulog untuk menyerap 2,1 juta ton beras setara dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) selama periode panen raya.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi yang melibatkan Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Perpadi, serta perwakilan dari TNI dan Polri di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada hari Senin.
"Kita telah sepakat untuk menyerap beras gabah setara 2,1 juta ton. Kesepakatan ini melibatkan seluruh penggilingan di Indonesia," ungkap Amran.
Amran menjelaskan bahwa total penugasan Bulog untuk menyerap gabah atau beras adalah sebesar 3 juta ton setara beras. Ia menambahkan bahwa sisa 900 ribu ton akan diserap langsung dari petani untuk memenuhi kuota yang ditetapkan.
"Oleh karena itu, sisa 900 ribu ton akan diadakan langsung oleh Bulog. Total penyerapan akan mencapai 3 juta ton," jelasnya.
Sebagai langkah pengawasan terhadap penyerapan 3 juta ton setara beras, pemerintah juga menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri. Kerja sama ini telah dituangkan dalam nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan Polri.
Kita telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Bapak Kapolri. Kerja sama ini bertujuan agar pihak kepolisian dapat mencegah terjadinya penyimpangan di lapangan. Pupuk yang dimaksud tidak hanya beras, tetapi juga semua pengawasan yang kita lakukan, ujar Amran.
Sebelumnya, Amran menyampaikan bahwa terdapat tambahan anggaran langsung sebesar Rp16,6 triliun untuk Bulog dalam rangka menyerap gabah kering panen (GKP) sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500/kg, yang diharapkan dapat segera dicairkan.
"Saya tegaskan kembali, Bapak Presiden RI Prabowo Subianto telah menyiapkan tambahan anggaran langsung sebesar Rp16,6 triliun. Insya Allah, dana ini akan dicairkan dalam waktu dekat, mungkin saja pekan depan, karena ini sudah menjadi keputusan," jelas Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta pada hari Minggu (9/2).
Tambahan anggaran untuk Bulog ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan modal yang cukup dalam menyerap hasil panen dari para petani.
Amran juga menekankan bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dalam strategi untuk mempercepat penyerapan GKP sesuai dengan HPP.