Bos BSI (BRIS) Mengungkapkan Informasi Mengenai Dividen Tahun Ini

Rabu, 16 April 2025

    Bagikan:
Penulis: Seraphine Claire
(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai dari laba tahun buku 2024. Pelaksana Tugas Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa jumlah dividen tersebut akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan datang. "Nantikan, jumlahnya akan ditentukan di RUPS. Namun, setidaknya tidak akan lebih kecil dari tahun lalu," ujar Bob saat ditemui di Kantor Pusat BSI, The Tower, pada Selasa (15/4/2025).

Bob juga menginformasikan bahwa RUPST BSI dijadwalkan berlangsung pada 16 Mei 2025. Meskipun demikian, ia enggan mengungkapkan rincian agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Sebagai informasi, tahun lalu BSI membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2023 sebesar Rp855,56 miliar, yang setara dengan Rp18,55 per saham, atau 15% dari laba bersih.

Untuk tahun 2024, BSI mencatat laba sebesar Rp7,01 triliun. Jika BSI memutuskan untuk membagikan dividen dengan rasio yang sama seperti tahun lalu, maka para investor diperkirakan akan menerima pembagian keuntungan sekitar Rp1 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Bob juga mengungkapkan rencana aksi korporasi BSI untuk tahun ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk menerbitkan sukuk lagi sebagai bagian dari seri sukuk berkelanjutan yang telah diterbitkan tahun lalu. "Ini adalah seri yang berkelanjutan, tahun lalu sudah diterbitkan, tahun ini akan diterbitkan, dan tahun depan juga akan diterbitkan," jelas Bob.

Lebih lanjut, Bob menyebutkan bahwa penerbitan sukuk tahun ini diperkirakan berada di kisaran Rp3 triliun hingga Rp4 triliun, namun pihaknya akan mempertimbangkan kondisi pasar terlebih dahulu. "Kita akan melihat kondisi pasar. Rencananya, bisa antara Rp3 triliun hingga Rp4 triliun," tutup Bob.

Sebelumnya, BSI telah menerbitkan Sustainability Sukuk sebesar Rp3 triliun, yang terbagi dalam tiga seri dengan imbal hasil antara 6,40% hingga 7,20% untuk jangka waktu 1,2,3 tahun. Masa penawaran awal di mulai sejak 14-30 Mei 2024.

(Seraphine Claire)

Baca Juga: Medan, Sumatera Utara: Korban Tewas Bencana Alam Capai Puluhan Jiwa
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.