PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dan PT Asuransi Jiwa IFG, bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berupaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai perencanaan keuangan dan perlindungan diri. "Sinergi antara para pemangku kepentingan dalam kegiatan literasi yang diadakan oleh IFG Life dan Mandiri Inhealth bersama OJK dan Institut Teknologi Del ini sangat positif untuk memperluas jangkauan literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan generasi muda," ungkap Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam keterangan di Jakarta, pada hari Sabtu. Kegiatan literasi keuangan ini dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Umum Literasi Keuangan dan Perkembangan Industri Asuransi bagi mahasiswa Institut Teknologi Del di Sumatera Utara, pada hari Kamis (8/5). Friderica, sebagai pembicara utama dalam kuliah umum tersebut, juga menyampaikan bahwa indeks literasi keuangan nasional pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat dari 65,43 persen pada tahun 2024 menjadi 66,46 persen pada tahun 2025. Sementara itu, indeks inklusi keuangan nasional juga menunjukkan peningkatan signifikan dari 75,02 persen pada tahun 2024 menjadi 80,51 persen pada tahun 2025. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan Mandiri Inhealth, Marihot H Tambunan, menekankan pentingnya memulai literasi keuangan sejak dini, termasuk saat kuliah, karena aspek keuangan merupakan bagian integral dari kehidupan. "Sejak masa kanak-kanak, remaja, mahasiswa, hingga bekerja, berkeluarga, dan memasuki masa pensiun, pemahaman yang baik dan mendalam tentang keuangan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan dan menghindari risiko atau masalah keuangan," ujarnya. Edukasi keuangan ini diharapkan dapat mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa Institut Teknologi Del, untuk merencanakan keuangan mereka dengan baik dan terhindar dari produk-produk keuangan yang ilegal serta yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Edukasi keuangan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa Institut Teknologi Del, agar dapat merencanakan keuangan mereka dengan baik dan terhindar dari produk-produk keuangan yang ilegal serta tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), Eli Wijanti, menyatakan bahwa literasi keuangan adalah langkah krusial dalam membangun kesadaran akan perlindungan finansial, terutama dalam menghadapi berbagai risiko kehidupan yang tidak terduga. "Risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan sering kali muncul tanpa peringatan. Namun, kita dapat mempersiapkan diri melalui perencanaan keuangan yang baik," ujarnya. Ia menambahkan bahwa dengan memahami bahwa setiap potensi kerugian dapat dikelola secara finansial, setiap individu dapat merancang masa depan yang lebih aman dan terencana, terutama untuk keluarga tercinta. Rektor Institut Teknologi Del, Arnaldo Marulitua Sinaga, memberikan apresiasi terhadap komitmen Mandiri Inhealth dan IFG Life dalam mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan. "Kami sangat menghargai kolaborasi antara Mandiri Inhealth, IFG Life, dan OJK dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya literasi keuangan," tuturnya.