Kemenangan Dramatis Kabaddi Putri Pastikan 80 Emas Indonesia

Jumat, 19 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Callysta Annisa
Lima atlet kabaddi putri menjadi pahlawan nasional setelah memenangkan pertandingan sengit melawan Malaysia untuk emas penentu target. (foto: didik/NOC Indonesia)

Bangkok - Lima srikandi menjadi penentu sejarah dalam prestasi kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand. Pada Kamis (18/12) petang, tim kabaddi putri yang beranggotakan Ni Komang Tri Meiyoni, Yuni Amirta, Ni Luh Happy Restia, Oktavia Riska Della, dan Ni Kadek Ari Wartini tampil dalam pertandingan yang penuh tekanan. Di nomor women three stars finals, mereka berhasil mengalahkan rival kuat Malaysia dengan skor sangat tipis 24-23, sekaligus memastikan emas ke-80 bagi Indonesia.

Pertandingan final yang berlangsung ketat itu menyedot perhatian seluruh delegasi Indonesia. Poin demi poin diperebutkan dengan sengit oleh kedua tim, menciptakan suasana yang mencekam hingga detik-detik terakhir. Kemenangan ini tidak hanya menyumbang satu medali emas, tetapi lebih dari itu, menjadi kunci terpenuhinya target besar kontingen Merah Putih di ajang multicabang regional ini.

Kemenangan dramatis ini mengukuhkan kontribusi cabang olahraga yang mungkin kurang populer, tetapi mampu memberikan kejutan besar. Tim kabaddi putri menunjukkan mental pemenang dan tekad baja di saat-saat kritis, membuktikan bahwa setiap cabang olahraga memiliki potensi untuk menjadi penentu prestasi bangsa. Pertandingan ini akan dikenang sebagai salah satu momen paling bersejarah bagi kabaddi Indonesia.

Baca Juga: Dominasi Indonesia Di Trek Dan Jalan Raya SEA Games 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, secara khusus menyampaikan apresiasi atas perjuangan tim kabaddi putri. Dalam pernyataannya, Menpora Erick mengungkapkan kebanggaan terhadap semangat patriotik, kegigihan, dan pengorbanan yang ditunjukkan oleh para atlet, tidak hanya di kabaddi tetapi juga di semua cabang olahraga. Ia menegaskan bahwa para atlet adalah pahlawan yang membanggakan bangsa.

Pencapaian target 80 emas ini menjadi bukti bahwa perencanaan dan persiapan yang matang membuahkan hasil. Selama masa persiapan menuju SEA Games, para atlet telah menjalani pelatihan intensif dengan dukungan penuh dari pelatih, official, dan federasi. Sinergi ini terbukti efektif dalam mengantar atlet meraih performa terbaik di saat yang paling menentukan.

Selain kabaddi, kontribusi emas pada hari terakhir juga datang dari berbagai cabang olahraga lainnya. Triathlon membuka keran emas di pagi hari melalui Eva Desiana, Martina Ayu Pratiwi, dan Zahra Bulan Aprillian Putri, kemudian dilanjutkan dengan emas dari nomor mixed team relay duathlon. Cabang panahan juga memberikan dua emas melalui nomor women’s team compound dan women’s individual compound.

Cabang perahu naga turut menyumbangkan dua emas dari nomor Men Small Boat 200 m dan mixed small boat 200 m. Sementara itu, Dea Salsabila dari modern pentathlon meraih emas ke-79 yang semakin mendekatkan Indonesia pada pencapaian target. Kombinasi kemenangan dari berbagai cabang inilah yang akhirnya memungkinkan tercapainya angka 80 emas.

Meskipun telah berhasil mencapai target, Menpora Erick Thohir mengingatkan agar keberhasilan ini tidak membuat euforia berlebihan. Ia menekankan bahwa perhatian harus segera dialihkan ke persiapan menghadapi Asian Games 2026. Para atlet diminta untuk tetap fokus dan segera memulai pemusatan latihan demi menghadapi kompetisi tingkat Asia yang lebih berat.

(Callysta Annisa)

    Bagikan:
komentar