Tren Konsumsi Memicu Perbaikan Kinerja Unifam Di Kuartal III-2025

Jumat, 19 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Nora Jane
Executive Director Unifam Ongkie Tedjasurja ungkap peningkatan kinerja didukung stabilnya harga bahan pangan dan meningkatnya mobilitas sosial, dengan produk seperti Milkita dan Super Zuper sebagai penyokong. (Dok. Unifam)

Jakarta - PT United Family Food (Unifam) mencatatkan performa bisnis yang lebih baik pada kuartal ketiga tahun 2025. Perbaikan kinerja ini merupakan bagian dari tren pemulihan sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) yang mulai terlihat pada paruh kedua tahun ini. Executive Director Unifam, Ongkie Tedjasurja, mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut dipicu oleh membaiknya konsumsi masyarakat di dalam negeri.

Menurut Ongkie, terdapat sejumlah faktor eksternal yang mendorong tren positif ini. "Konsumsi masyarakat mulai membaik, didukung oleh stabilnya harga bahan pangan dan meningkatnya kegiatan sosial serta mobilitas," ujarnya dalam penjelasan kepada Kontan.co.id. Kondisi makroekonomi yang lebih stabil memberikan ruang bagi masyarakat untuk kembali melakukan pengeluaran, termasuk untuk produk-produk konsumsi sehari-hari dan camilan.

Secara spesifik, pertumbuhan Unifam pada kuartal ketiga terutama ditopang oleh permintaan yang kuat terhadap portofolio produk unggulan perusahaan. Merek-merek ikonis yang telah lama menghiasi keseharian keluarga Indonesia, seperti permen Milkita, wafer Super Zuper, permen Jagoan Neon, Pino Es Serut Buah, dan Kata Oma Telur Gabus, kembali menjadi andalan penjualan. Produk-produk ini tidak hanya mengandalkan nostalgia, tetapi juga terus relevan di pasar.

Baca Juga: TPL Siap Buka Diri Untuk Audit Total Pemerintah

Di tengah perbaikan di pasar domestik, Unifam tidak melupakan strategi ekspansi globalnya. Perusahaan aktif memperluas jaringan ekspor ke berbagai negara. Untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia ke pasar internasional, Unifam giat berpartisipasi dalam berbagai pameran dan forum dagang berskala global sepanjang tahun 2025.

Upaya promosi internasional yang dilakukan antara lain adalah keikutsertaan dalam ISM Middle East di Dubai pada September 2025 dan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Oktober lalu. Melalui partisipasi ini, Unifam tidak hanya mencari peluang pasar baru, tetapi juga memperkuat positioning produk Indonesia di kancah global, sesuai dengan visi perusahaan.

Memasuki periode akhir tahun, Unifam memandang kuartal keempat 2025 dengan optimisme yang lebih besar. Ongkie Tedjasurja meyakini bahwa performa bisnis akan terus melanjutkan pertumbuhan. Momentum yang dinantikan adalah periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang secara historis menjadi penyokong penjualan produk-produk FMCG, terutama kategori camilan dan makanan ringan.

"Kami melihat kuartal keempat sebagai periode yang berpotensi lebih baik, terutama didorong oleh momentum konsumsi Nataru. Biasanya pada periode ini, permintaan untuk kategori produk yang memberikan unsur kesenangan dan nostalgia, seperti permen dan camilan ringan, cenderung meningkat," jelas Ongkie. Produk-produk Unifam yang kuat di segmen ini diproyeksikan mengalami peningkatan permintaan.

Meski beroptimis, perusahaan tetap realistis menyikapi tantangan. Ongkie menyoroti pentingnya mengelola efisiensi rantai pasok dan mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku di sisa tahun 2025. Untuk mengatasi ini, strategi Unifam akan berfokus pada inovasi produk, optimalisasi jaringan distribusi, dan terus mendorong penguatan di pasar ekspor.

Sebagai bagian dari strategi inovasi, Unifam secara resmi meluncurkan produk baru bernama Milkita Milky Bar. Peluncuran ini adalah upaya untuk memperkuat kedekatan merek Milkita dengan konsumen dari berbagai generasi, sekaligus menawarkan varian baru yang praktis untuk konsumsi keluarga, termasuk sebagai bekal sekolah anak. Dengan langkah-langkah strategis ini, Unifam berusaha mengonsolidasi kinerja positifnya dan menutup tahun 2025 dengan hasil yang kuat.

(Nora Jane)

    Bagikan:
komentar