Mengenal Hernia Inguinal Penyebab Benjolan Di Lipat Paha Anak

Jumat, 19 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Luna Jasmine
Hernia inguinal pada anak umumnya disebabkan kelainan perkembangan prosesus vaginalis sejak dalam kandungan, bukan karena aktivitas berat. (Dok. Unsplash)

Jakarta Pusat - Anggapan bahwa hernia hanya dialami orang dewasa adalah keliru. Faktanya, anak-anak, termasuk bayi, juga dapat mengalami kondisi di mana organ dalam perut menonjol melalui celah di dinding perut. Salah satu jenis yang paling umum adalah hernia inguinal, yang muncul sebagai benjolan di lipat paha.

Dalam Media Discussion RS Pondok Indah Group, Kamis (18/12/2025), dr. Karmile, Sp.B.A., memaparkan bahwa penyebab tersering hernia inguinal pada anak adalah tidak sempurnanya penutupan prosesus vaginalis. "Kalau hernia inguinal, bisa terjadi penonjolan usus di daerah lipat paha itu karena kegagalan penutupan prosesus vaginalis," jelasnya. Prosesus vaginalis sendiri merupakan struktur yang terbentuk selama periode kehamilan.

Selain itu, terdapat pula penyebab lain yaitu kelemahan pada dinding perut. Namun, menurut dr. Karmile, kasus ini lebih jarang ditemukan pada populasi anak. "Yang ini pada anak-anak terjadinya sekitar empat persen dan biasanya terjadi pada anak-anak yang umurnya lebih besar, jadi bukan dari bayi," tambahnya. Data ini menunjukkan etiologi yang berbeda berdasarkan kelompok usia.

Baca Juga: Esther Novita Ungkap Tekanan Yang Dihadapi Davina Karamoy

Untuk hernia yang berkaitan dengan prosesus vaginalis, benjolan biasanya telah hadir sejak usia sangat dini. dr. Karmile menegaskan, "Kalau karena kegagalan penutupan prosesus vaginalis, biasanya benjolannya itu sudah sejak dia bayi atau bahkan baru lahir sudah kelihatan." Kemunculan dini ini menjadi tanda khas yang membedakannya dari jenis lain.

Lebih jauh, dokter menjelaskan asal muasal prosesus vaginalis. "Waktu di dalam kandungan, gonad yang nantinya akan jadi biji kemaluan, asalnya belum berada di bawah, dia masih berada di dalam perut," ujarnya. Pada janin laki-laki, struktur ini memainkan peran penting dalam proses perkembangan organ reproduksi.

"Pada janin laki-laki, prosesus vaginalis berfungsi untuk membantu turunnya gonad ke kantong kemaluan. Dia akan difasilitasi oleh tonjolan ini, prosesus vaginalis. Ini sebenarnya berupa tonjolan lapisan perut paling dalam, dia akan menonjol terus ke bawah untuk memfasilitasi si gonad ini turun," paparnya secara detail. Jika saluran ini tidak menutup setelah proses penurunan selesai, maka terbentuklah celah potensial untuk terjadinya hernia.

Penting bagi orang tua untuk mengamati setiap perubahan fisik pada anak, khususnya di area perut dan selangkangan. Adanya benjolan yang terkadang muncul dan hilang, atau menetap, harus segera dikonsultasikan kepada dokter. Pemantauan yang cermat merupakan bagian dari deteksi dini.

Penanganan hernia pada anak memerlukan pendekatan yang spesifik dan seringkali melibatkan tindakan bedah. Namun, prognosisnya umumnya sangat baik apabila ditangani dengan tepat dan cepat. Keterlambatan penanganan justru dapat memicu komplikasi seperti inkarserata atau strangulasi.

Dengan pemahaman yang benar tentang penyebab dan karakteristik hernia inguinal pada anak, diharapkan orang tua tidak lagi mengabaikan tanda-tanda awal. Edukasi kesehatan ini penting untuk menghindari mitos dan memastikan buah hati mendapatkan perawatan yang optimal sesuai dengan kondisi medisnya.

(Luna Jasmine)

    Bagikan:
komentar